236  Manusia Hidup di Tanah yang Begitu Cemar


Manusia makin jauh dan m'lawan Tuhan

kar'na m'reka lahir di tanah cemar,

dirusak oleh masyarakat,

terpengaruh etika feodal,

dilatih di "pendidikan tinggi,"

hati nuraninya t'lah diserang

oleh pikiran, moralitas yang rusak,

filsafat tercela, hidup tanpa nilai,

kebiasaan buruk, cara pandang hidup yang salah.

M'reka yang dalam gelap

dengar keb'naran tapi tak lakukan,

tak mencari meski lihat penampakan-Nya.

Bagaimana mungkin manusia jahat dan rusak

dis'lamatkan dan hidup dalam t'rang,

dan hidup dalam t'rang?


Watak manusia makin hari makin jahat.

Tak seorang pun bersedia

serahkan apa pun bagi Tuhan,

atau taat, dan cari penampakan-Nya.

M'reka pilih kejar kesenangan

di bawah kuasa si Iblis,

menyerahkan diri m'reka pada kerusakan

daging di tanah lumpur.

M'reka yang dalam gelap

dengar keb'naran tapi tak lakukan,

tak mencari meski lihat penampakan-Nya.

Bagaimana mungkin manusia jahat dan rusak

dis'lamatkan dan hidup dalam t'rang,

dan hidup dalam t'rang?


Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memiliki Watak yang Tidak Berubah Berarti Memusuhi Tuhan"

Sebelumnya:  235  Watak Manusia Telah Menjadi Sangat Jahat

Selanjutnya:  238  Tuhan Tidak Akan Meninggalkan Mereka yang Benar-benar Merindukan Dia

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini

Connect with us on Messenger