Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus akhir zaman, mengungkapkan kebenaran, melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, dan membekali manusia dengan semua kebenaran yang dibutuhkan agar mereka dapat disucikan dan diselamatkan. Umat pilihan Tuhan telah mendengar suara Tuhan, dibawa ke hadapan takhta Tuhan, menghadiri perjamuan kawin Anak Domba, dan memulai hidup bersama Tuhan dengan berhadapan muka sebagai umat Tuhan pada Zaman Kerajaan. Mereka telah menerima penyiraman, penggembalaan, pewahyuan, dan penghakiman dari firman Tuhan, memperoleh pemahaman baru tentang pekerjaan Tuhan, melihat fakta yang sebenarnya bahwa mereka telah dirusak oleh Iblis, mengalami pertobatan sejati, dan mulai berfokus pada penerapan kebenaran serta mengalami perubahan watak, menghasilkan berbagai kesaksian tentang penyucian dari kerusakan melalui mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan. Pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman telah membentuk sekelompok pemenang yang, melalui pengalaman pribadi mereka, menjadi saksi bahwa penghakiman takhta putih yang besar pada akhir zaman telah dimulai!
Kesaksian Pengalaman
2Pelajaran yang Kupetik Setelah Dialihtugaskan
4Apa yang Tersembunyi di Balik Keenggananku untuk Menjadi Pemimpin?
10Apakah Iman yang Sejati Itu Hanya Mengejar Berkat dan Kasih Karunia?
11Perenungan Setelah Diisolasi
15Pergumulan dan Pilihanku antara Pernikahan dan Tugas
18Apakah Gagasan bahwa “Wanita Berhias untuk yang Mengaguminya” itu Benar?
20Saat Aku Tahu bahwa Ibuku Akan Dikeluarkan
30Saat Kudengar Kabar Bahwa Ibuku Sakit Kritis
34Yang Kudapatkan Seusai Kegagalan Pahit
35Cara Menyikapi Minat dan Hobi Anak
40Renungan dan Pemahaman tentang Sifat Egoisku
44Apakah Mengejar Pengetahuan Menjamin Masa Depan yang Baik?
45Keluarga dan Pernikahan Bukan Lagi Tempat yang Aman Bagiku
50Tersadar dari Mimpi untuk Memperoleh Berkat
54Aku Tidak Lagi Khawatir Tidak Dapat Melaksanakan Tugasku dengan Baik di Usia Tua
55Sebuah Pilihan di Lingkungan yang Berbahaya
56Kini Aku Bisa Menyikapi Kemunduran dan Kegagalan dengan Benar
57Apa yang Kuperoleh dari Penugasan Kembali Tugasku
58Penyakitku Adalah Berkat Tuhan
59Akhirnya Aku Menyambut Kedatangan Tuhan Kembali
61Aku Menemukan Masa Depanku yang Sejati
62Pentingnya Memiliki Niat yang Benar dalam Melaksanakan Tugas
63Bagaimana Aku Mengatasi Kebohonganku
64Apakah Konsep Membesarkan Anak-Anakmu untuk Merawatmu di Masa Tuamu Benar?
67Di Balik Mengejar Kepemimpinan
69Perenungan tentang Tidak Melakukan Pekerjaan Nyata
72Akhirnya Aku Keluar dari Bayang-Bayang Rasa Minder
74Tuntutan dan Harapanku pada Anakku Nyatanya Egois
81Tidak Ada Perbedaan Status atau Pangkat dalam Tugas
83Jangan Biarkan Kemalasan Menghancurkanmu
84Aku Tidak Lagi Mengkhawatirkan Penyakit Istriku
86Apa yang Kukhawatirkan Saat Menghindari Tugasku
87Aku Telah Terlepas dari Belenggu Ketenaran dan Keuntungan
88Bagaimana Aku Melepaskan Diri dari Belenggu Ketenaran dan Keuntungan
91Aku Tidak Lagi Hidup dalam Kesalahpahaman karena Pelanggaranku
92Apakah Kebaikan Orang Tua Merupakan Utang yang Takkan Pernah Terbayar?
94Aku Telah Melepaskan Keinginan akan Status
96Dengan Bersikap Jujur, Aku Telah Memperoleh Kedamaian dan Sukacita
97Perenungan Setelah Menolak Tugasku
99Bisakah Kebahagiaan Diraih dengan Mengejar Pernikahan yang Sempurna?